Oke stalker, kali ini gua tak membahas soal halal haramnya babi (nama bekennya Sus scrofa domestics)
karena memang udah jelas, gua pun tak membahas masalah kesehatan
mengkonsumsi daging babi karena banyak kali artikel kesehatan yang udah
ditulis tentang ini dan gua yakin anda semua udah pernah baca dua atau
lebih diantaranya.
Btw kalo anda sekarang sedang makan atau akan makan, selesaikan dulu makan anda sebelum anda meneruskan membaca artikel ini.
Well, apa sih emang “keunikannya”, cekidot gan:
1. Babi memiliki banyak kesamaan dengan manusia
Secara anatomi, babi dan manusia hampir sama. Sama-sama placental mamalia dimana dua-duanya menerima saripati makanan dari induknya lewat tali pusar. Dua-duanya juga omnivora. Memiliki proses pencernaan yang hampir sama, tekstur kulit yang hampir sama. Dua-duanya memiliki jantung di tempat yang sama di antara paru-parunya. Hadi, dan limpa bentuknya sama seperti punya manusia. Dan digestive system-nya hampir benar-benar sama dengan punya manusia.
2. Babi menjadi subjek favorit untuk penelitian biomedical untuk menjadi model.
Karena banyak memiliki karakteristik anatomi dan fisiologis yang sama dengan manusia maka babi menjadi model yang unik dan layak untuk penelitian biomedis. Anatomi jantung, fisiologi dan respon terhadap diet aterogenik (hal-hal yang memicu aterosklerosis) telah membuat mereka model standar untuk studi aterosklerosis (radang pada pembuluh darah yang biasanya menyebabkan kolesterol dan hipertensi), dan studi tentang jantung lainnya. Anatomi pencernaan mereka memang memiliki beberapa perbedaan dari manusia, namun, fisiologi proses pencernaan mereka telah membuat dijadikan model yang berharga untuk penelitian pada penyakit pencernaan. Sistem urinari (kencing) babi mirip dengan manusia dalam banyak hal, terutama dalam anatomi dan fungsi ginjal. Babi juga merupakan model standar untuk kulit dan prosedur bedah plastik dan telah dikembangkan sebagai model untuk keracunan pada kulit. Anatomi dan fisiologi organ seperti, pankreas hati, ginjal dan jantung juga telah membuat spesies ini spesies utama sebagai donor organ untuk prosedur xenografic (produk yang bukan berasal dari manusia tapi digunakan untuk tubuh manusia).
Karena bentuk anatomi dan tekstur kulitnya yang serupa, maka babi pun digunakan dalam penelitian forensic terutama dalam hal prosedur pembedahan mayat dan perkiraan waktu kematian pada mayat. Dalam penelitian diketahui bahwa tingkat pembusukan dalam tempo waktu tertentu pada bangkai babi dan mayat memiliki kesamaan.
3. Organ babi cocok untuk ditransplantasikan pada manusia.
Peneliti di seluruh dunia telah mencoba mengembangkan organ babi yang bisa digunakan untuk transplantasi bagi manusia, terutama ginjal dan jantung. Sekarang peneliti china telah membuat laboratorium yang meng-engineered sel babi untuk tujuan kesehatan.
Sementara di tempat lain, di Universitas Missouri, peneliti telah mengkloning babi yang telah di-engineered. Babi2 ini memiliki ukuran organ yang sama dengan organ manusia, dan memiliki saluran yang sama (plumbing) sehingga akan lebih mudah ketika menghubungkan pembuluh darah dan tentu saja karena mudah organ babi mudah didapatkan tanpa perlu mengorbankan manusia hidup yang lain.
Lompatan ini memang tindak lanjut atas penelitian sebelumnya mengenai yang menyimpulkan kalau banyak sekali persamaan genetis dan fisik antara babi dan manusia dibandingkan hewan lain. Jadi harapannya agar tubuh manusia tidak menolak organ baru tersebut. Bayangkan kalo hal ini berhasil dikembangkan, akan ada ribuan nyawa tertolong karena selama ini jumlah donor organ tentu saja sangat terbatas, sedangkan permintaan SANGAT BANYAK dan harga organ manusia juga SANGAT MAHAL.
Untuk gambarannya, tiap tahun ada 500 orang yang meninggal di UK hanya karena menunggu organ transplantasi.
4. Yang paling mendekati rasa daging manusia adalah daging babi.
Yup, ini yang bikin gua begidik. Ane pernah mendengar rumor tentang kaum kanibal di pedalaman papua nugini yang mengatakan bahwa daging manusia rasanya kayak daging babi. Ok, it’s just a rumour, but wait a minute… setelah gua cari di dunia maya ternyata memang banyak juga yang berpendapat bahwa manusia rasanya kek daging babi. Salah satunya adalah seorang kanibal dari Jerman, yah betul, kanibal. Dia pernah memakan daging manusia yang aseli. Jadi bukan sekedar “katanya-katanya”
Ok, then. Gimana? Apa kesimpulannya? Saya tak bisa menyimpulkan apa-apa disini. Kesimpulan sepenuhnya ada di tangan anda para pembaca. Namun ada satu pertanyaan yang berputar di kepala saya… siapa yang bikin gambar ini? kayaknya dia ngerti banget soal kesamaan manusia dan babi.
Btw kalo anda sekarang sedang makan atau akan makan, selesaikan dulu makan anda sebelum anda meneruskan membaca artikel ini.
Well, apa sih emang “keunikannya”, cekidot gan:
1. Babi memiliki banyak kesamaan dengan manusia
Secara anatomi, babi dan manusia hampir sama. Sama-sama placental mamalia dimana dua-duanya menerima saripati makanan dari induknya lewat tali pusar. Dua-duanya juga omnivora. Memiliki proses pencernaan yang hampir sama, tekstur kulit yang hampir sama. Dua-duanya memiliki jantung di tempat yang sama di antara paru-parunya. Hadi, dan limpa bentuknya sama seperti punya manusia. Dan digestive system-nya hampir benar-benar sama dengan punya manusia.
2. Babi menjadi subjek favorit untuk penelitian biomedical untuk menjadi model.
Karena banyak memiliki karakteristik anatomi dan fisiologis yang sama dengan manusia maka babi menjadi model yang unik dan layak untuk penelitian biomedis. Anatomi jantung, fisiologi dan respon terhadap diet aterogenik (hal-hal yang memicu aterosklerosis) telah membuat mereka model standar untuk studi aterosklerosis (radang pada pembuluh darah yang biasanya menyebabkan kolesterol dan hipertensi), dan studi tentang jantung lainnya. Anatomi pencernaan mereka memang memiliki beberapa perbedaan dari manusia, namun, fisiologi proses pencernaan mereka telah membuat dijadikan model yang berharga untuk penelitian pada penyakit pencernaan. Sistem urinari (kencing) babi mirip dengan manusia dalam banyak hal, terutama dalam anatomi dan fungsi ginjal. Babi juga merupakan model standar untuk kulit dan prosedur bedah plastik dan telah dikembangkan sebagai model untuk keracunan pada kulit. Anatomi dan fisiologi organ seperti, pankreas hati, ginjal dan jantung juga telah membuat spesies ini spesies utama sebagai donor organ untuk prosedur xenografic (produk yang bukan berasal dari manusia tapi digunakan untuk tubuh manusia).
Karena bentuk anatomi dan tekstur kulitnya yang serupa, maka babi pun digunakan dalam penelitian forensic terutama dalam hal prosedur pembedahan mayat dan perkiraan waktu kematian pada mayat. Dalam penelitian diketahui bahwa tingkat pembusukan dalam tempo waktu tertentu pada bangkai babi dan mayat memiliki kesamaan.
3. Organ babi cocok untuk ditransplantasikan pada manusia.
Peneliti di seluruh dunia telah mencoba mengembangkan organ babi yang bisa digunakan untuk transplantasi bagi manusia, terutama ginjal dan jantung. Sekarang peneliti china telah membuat laboratorium yang meng-engineered sel babi untuk tujuan kesehatan.
Sementara di tempat lain, di Universitas Missouri, peneliti telah mengkloning babi yang telah di-engineered. Babi2 ini memiliki ukuran organ yang sama dengan organ manusia, dan memiliki saluran yang sama (plumbing) sehingga akan lebih mudah ketika menghubungkan pembuluh darah dan tentu saja karena mudah organ babi mudah didapatkan tanpa perlu mengorbankan manusia hidup yang lain.
Lompatan ini memang tindak lanjut atas penelitian sebelumnya mengenai yang menyimpulkan kalau banyak sekali persamaan genetis dan fisik antara babi dan manusia dibandingkan hewan lain. Jadi harapannya agar tubuh manusia tidak menolak organ baru tersebut. Bayangkan kalo hal ini berhasil dikembangkan, akan ada ribuan nyawa tertolong karena selama ini jumlah donor organ tentu saja sangat terbatas, sedangkan permintaan SANGAT BANYAK dan harga organ manusia juga SANGAT MAHAL.
Untuk gambarannya, tiap tahun ada 500 orang yang meninggal di UK hanya karena menunggu organ transplantasi.
4. Yang paling mendekati rasa daging manusia adalah daging babi.
Yup, ini yang bikin gua begidik. Ane pernah mendengar rumor tentang kaum kanibal di pedalaman papua nugini yang mengatakan bahwa daging manusia rasanya kayak daging babi. Ok, it’s just a rumour, but wait a minute… setelah gua cari di dunia maya ternyata memang banyak juga yang berpendapat bahwa manusia rasanya kek daging babi. Salah satunya adalah seorang kanibal dari Jerman, yah betul, kanibal. Dia pernah memakan daging manusia yang aseli. Jadi bukan sekedar “katanya-katanya”
Ok, then. Gimana? Apa kesimpulannya? Saya tak bisa menyimpulkan apa-apa disini. Kesimpulan sepenuhnya ada di tangan anda para pembaca. Namun ada satu pertanyaan yang berputar di kepala saya… siapa yang bikin gambar ini? kayaknya dia ngerti banget soal kesamaan manusia dan babi.